SDAL34 Menghirup kembali alat pernapasan sapi

Setelah pedet lahir, ventilatornya mengalami gangguan atau tidak ada pernapasan dan hanya detak jantung saja. Seringkali disebabkan oleh sempitnya jalan lahir saat melahirkan, ukuran janin yang berlebihan atau posisi janin yang salah, serta pertolongan persalinan yang tertunda. Hal ini juga terlihat pada kasus kelahiran terbalik dimana tali pusat tertekan, melemahkan atau menghentikan sirkulasi darah plasenta, menyebabkan pernapasan janin prematur, mengakibatkan aspirasi cairan ketuban, asfiksia, asfiksia ringan, pernapasan anak sapi yang lemah dan tidak merata, terengah-engah dengan mulut terbuka, lidah terlepas dari sudut mulut, hidung dipenuhi cairan ketuban dan lendir, denyut nadi lemah, auskultasi paru basah, seluruh tubuh terasa lemas, dan terlihat lendir berwarna ungu. membran, jantungku berdetak kencang. Beberapa anak sapi, setelah lahir, hidungnya menempel ke tanah atau sudut dinding, sehingga tidak dapat bernapas dan menyebabkan asfiksia. Terjadi asfiksia ringan, dengan pernafasan yang lemah dan tidak teratur, mulut terbuka untuk megap-megap, dan mulut serta hidung dipenuhi cairan ketuban dan lendir sehingga mengakibatkan denyut nadi menjadi lemah. Pada auskultasi paru terdapat ronki basah, badan lemah, denyut jantung cepat, tidak ada pernafasan, tidak ada reflek, mukosa tampak pucat, dan hanya denyut jantung lemah. Pompa pernapasan pedet dapat mencegah disfungsi setelah lahir, membantu pernapasan pedet, berdiri, dan menurunkan angka kematian kelahiran pedet.